Showing posts with label pendidikan. Show all posts
Showing posts with label pendidikan. Show all posts

27 December 2022

7 Kunci Kebahagiaan

7 Kunci Kebahagiaan

Foto: Wakil Bupati Bungo H.Safrudin Dwi Apriyanto,S.Pd

Kunci kebahagiaan – Siapa sih yang gak ingin bahagia? Semua orang pasti mendambakan kebahagiaan selalu hadir menghiasi dirinya. Namun yang namanya hidup, pasti ada saja aral merintang yang akan membuat hidup kita susah. Wajar jika orang hidup mengalami kesusahan, itu tandanya Allah sedang menguji tingkat kesabaran Kita untuk menghadapainya.

Ngomong-ngomong tentang kebahagiaan, sebetulnya ada sahabat nabi yakni Sayidina Ali bin Abi Thalib yang sudah memberikan 7 kunci kebahagiaan hidup dunia akhirat. Jika kamu lakukan, maka Insya Allah hidupmu akan dipermudah dan jalan kebahagiaan akan terbuka lebar sepanjang hidupmu. berikut 7 kunci kebahagiaan menurut Ali Bin Abi Thalib.

7 Kunci Kebahagiaan Menurut Sayidina Ali Bin Abi Thalib :

Yang namanya hidup pasti akan ada suka dan duka, bahagia dan sedih. yang membedakan dalah bagaimana kita menyikapinya. Saat kesusahan tengah melanda sebaiknya control emosimu dan jangan biarkan kesedihan mendalam menghinggapimu.

Bijak dan tetap tegar menghadapinya serta serahkan semua sama Allah dan tetap yakin bahwa apa yang tengah Kita alami pasti akan ada gantinya yang lebih baik. dan yang pasti kamu akan mendapatkan pengalaman berharga yang tidak bisa dibeli dengan uang. pengalaman tersebut bisa Kamu jadikan modal untuk kehidupan kamu selanjutnya.

  1. Jangan membenci siapapun, sekalipun ia menyalahi hakmu
  2. Jangan merasa sedih berlebihan, sekalipun masalah memuncak
  3. Hiduplah dalam kesederhanaan sekalipun serba ada
  4. Berbuatlah kebaikan sekalipun banyak musibahv
  5. Perbanyaklah memberi sekalipun sedang susah
  6. Tersenyumlah walaupun hati sedang menangis
  7. Jangan memutus doa kepada saudara mukmin

Sumber Status : https://web.facebook.com/hammasapri

Jangan pernah untuk membenci orang lain, sekalipun ia jahat padamu

Mungkin tak banyak orang yang bisa menerapkan hal ini. Tapi ada hal yang harus kamu tahu, bahwa membenci seseorang tak akan membuat hidupmu bahagia, dengan rasa bencimu justru akan menimbulkan sifat iri dengki.

Selama hidupmu penuh dengan kebencian, jangan harap hidupmu akan bahagia. Santai saja, rileks dan lapangkan dada. kebahaagiaan itu pilihan dan dengki akan menjadi beban.

Perbanyak berdoa untuk saudara mukmin

Doa merupakan pangkal berserah diri kita sama Allah. Jika usaha yang Kita lakukan tak kunjung berhasil maka Doa adalah usaha penutup atas semua usaha yang telah Kita jalani.

Kunci kebahagiaan yang diajarkan oleh Sayidina Ali Bin Abi Thalib adalah dengan sering mendoakan suadara mukmin Kita.

Sebab Doa yang kita panjatkan untuk orang lain biasanya akan berbalik pada orang yang mendoakan. Jika Kita mendoakan saudara kita yang baik-baik, maka Allah juga akan memberikan kebaikan pada Kita.

Hiduplah Sederhana meskipun kamu punya segalanya

Ini menjadi sebuah ironi, ketika diberikan materi yang berlimpah, Namun kita juga dianjurkan untuk tetap hidup dalam kesederhanaan. Sebab Dengan sikap yang sederhana ini bisa memberikan pelajaran bahwa nikmat dan indahnya mensyukuri apa yang telah Allah berikan sama kita.

Tetap tersenyum meskipun hati sedang menangis

Tetap tersenyum meskipun hati sedang menangis

Memang terasa berat, bahkan jarang ada yang bisa melakukannya. Akan tetapi jika kamu berhasil melakukannya.

Maka dimata Allah hidupmu Akan menjadi mulia. dalam islam senyuman adalah sebuah sedekah yang sangat mudah dilakukan, dan Allah akan mempermudah hidup orang yang senang bersedakah.

Jadi, mulai sekarang jangan menangis terus ya? Boleh menangis untuk membuang semua unek-unek tapi jangan berlebihan apalagi sampai 7 hari 7 malam.

So, menangis gak akan menyelesaikan masalah, tebarkan senyuman membuat semua orang nyaman.

Tetap Berbuat Baik meski musibah datang

Kunci kebahagiaan yang ini juga gak akan bisa diterima tiap orang. Akan tetapi tak ada salahnya jika kamu berusaha untuk melakukannya.

Jika kamu berhasil dengan sikap seperti ini, Insya Allah Kita akan dengan mudah dan bijak dalam menghadapi setiap cobaan.

Sebab Kunci kebahagiaan dunia akhirat yang paling utama adalah keikhlasan kita dalam menghadapi setiap ujian.

Bila kamu bisa tetap berbuat baik walaupun cobaan datang mendera. maka kebahagiaan akan Allah balas dengan berbagai cara, entah itu di dunia atau di akhirat.

Tak henti memberi meskipun hidup teramat susah

Kunci kebahagiaan yang terakhir menurut Sayidina Ali Bin Abi Thalib adalah dengan tetap memberikan manfaat terhadap orang lain, meskipun keadaan kita sedang susah.

Tentunya hal ini akan mengajarkan kita tentang pentingnya keikhlasan memberi. Dan Yang harus kamu tahu, bahwa Allah akan memberikan 10 kali lipat dari apa yang telah kamu berikan terhadap orang lain.

Tak perlu khawatir akan pertolongan Allah, lakukanlah terus kebaikan. memang terasa berat, tapi kalau tidak dicoba bagaimana Kita bisa merasakan kebahagiaan. semakin banyak memberi maka pintu rejeki akan terbuka lebar. yakin deh.

Intinya kunci kebahagiaan menurut Ali Bin Abi Thalib adalah keikhlasan. dengan begitu pikiran kita tidak akan terbebani dengan semua permasalahan hidup yang ada.

Serahkan semua sama Allah, Niscaya hidupmu akan diliputi kebahagiaan dan kemudahan dalam menjalaninya.

Sumber Lainnya: https://rislah.com/kunci-kebahagiaan/

Gabung ke Halaman Kami Klik Disini.

20 December 2022

Hukum Warisan Dalam Islam

Hukum Warisan Dalam Islam

Hukum Warisan Dalam Islam

Hukum Warisan Dalam Islam adalah pengaturan peralihan harta dari seseorang yang telah meninggal kepada ahli waris dan berapa bagian yang diperoleh.

Perumusannya tidak lepas dari nilai-nilai Islam dalam Alquran. Yang disebut sebagai waris atau ahli waris adalah orang-orang yang berhak menerima warisan.

Pengertian warisan

Ruang lingkup fiqih mawaris adalah mempelajari tentang ahli waris apakah dia berhak untuk mendapatkan, berapa bagiannya, berapa ashobahnya, dan juga tentang siapa yang terhalangi sekaligus siapa yang mengembalikan( radd ).

Pengertian waris menurut Syaikh Wahbah Az – Zuhaili adalah ilmu yang mempelajari menghitung tentang bagian ahli waris dari mayit. Sebagian ulama mengatakan hukum mempelajari ilmu waris adalah Fardhu Kifayah dasar hukumnya adalah hadis berikut ini:

تَعَلِّمُواالْقُرْآنَ وعَلِّمُوْهُ النَّاسَ, وَتَعَلَّمُوا الْفَرَائِضَ وَعَلِّمُوْهَاالنَّاسَ، فَاِنِّى امْرُؤٌ مَقْبُوْضٌ وَالْعِلْمُ مَرْفُوعٌ وَيُوْشِكُ اَنْ يَخْتَلِفَ اِثْنَانِ فِى الْفَرِيْضَةِ فَلَا يَجِدَانِ اَحَدًايُخْبِرُهَا (اخرجه أحمد والنسائ و الدارقطنى

Artinya: “Pelajarilah al qur’an dan ajarkannya kepada orang-orang dan pelajarilah Ilmu faraidh serta ajarkanlah kepada orang-orang. Karena saya adalah orang yang bakal direnggut (mati), sedang ilmu itu bakal diangkat. Hampir-hampir saja dua orang yang bertengkar tentang pembagian pusaka, maka mereka berdua tidak menemukan seorang pun yang sanggup memfatwakannya kepada mereka“.
(Hadits riwayat ahmad , An Nasai dan Daruquthniy).

Read also: Sejarah Panjang Terbentuknya Kabupaten Bungo

02 January 2022

Doa Orang Tua Doa yang sangat Mustajab

Doa Orang Tua Doa yang sangat Mustajab

Doa Orang Tua Doa yang sangat Mustajab
PKS-BUNGO - Doa orang tua merupakan salah satu doa yang sangat mustajab, baik doa kebaikan maupun doa keburukan


pks-bungo.blogspot.com - Bila Orang Tua Mendoakan Keburukan, Apa yang Harus Dilakukan?

Bila orang tua mendoakan keburukan, sikap anak harus tetap baik dan berbhakti kepada keduanya, sambil terus berdoa dengan tulus sembari meminta jalan keluar hanya kepada Allah Taala. Yakinlah taqdir Allah Taala pasti terjadi, dan Dia Yang Maha Kuasa, Doa orang tua merupakan salah satu doa yang sangat mustajab, baik doa kebaikan maupun doa keburukan.

Bila doa kebaikan, pasti anak akan bahagia. Bagaimana bila sebaliknya?

Bagaimana kita menyikapi doa buruk dari orang tua ini? Tentang mustajabnya doa orang tua , tercantum dalam beberapa hadis. Salah satunya dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

ثلاثُ دَعَواتٍ لا تُرَدُّ : دعوةُ الوالدِ ، و دعوةُ الصائمِ ، و دعوةُ المسافرِ “

Ada tiga doa yang tidak tertolak: [1] doa orang tua (kepada anaknya) [2] orang orang yang berpuasa [3] doa orang yang sedang safar” (HR. Al Baihaqi, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah).

Dalam hadis riwayat lain :

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ : دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِه

“Ada tiga doa yang mustajab tanpa diragukan lagi: [1] doa orang yang terzalimi [2] doa orang yang sedang safar [3] doa orang tua kepada anaknya” (HR. At Tirmidzi, dihasankan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi).

Lantas bagaimana kita menyikapi doa buruk orang tua ini? Ustadz Fadly Gugul S.Ag, dari Dewan Konsultasi Bimbingan Islam, menjelaskan,ada beberapa hal yang bisa kita sikapi dan lakukan. Di antaranya;

1. Bertaubat kepada Allah

Bertaubatlah kepada Allah Ta’ala dengan sebenar-benarnya taubat, kita sebagai anak kerap kali juga berbuat salah kepada orangtua baik disengaja atau pun tidak, sebagaimana orang tua juga berbuat salah baik di mata kita maupun menurut syariat.

Bagaimanapun, anak tetaplah anak, orang tua punya jasa besar terhadap anaknya yang ditetapkan dan diakui oleh syariat kita yang mulia, banyak sekali ayat dan hadits yang menjelaskan akan hal ini, satu di antaranya: Berkata-kata dengan sopan dan penuh kelembutan, dan jauhi perkataan yang menyakiti hati kedua orang tua adalah bagian dari syariat Islam yang mulia.

Allah Ta’ala berfirman,

وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia” (QS. Al Isra: 23).

2. Doakan ampunan dan kebaikan untuk mereka

Allah Ta’ala berfirman,

وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

“… dan ucapkanlah: ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil’” (QS. Al Isra: 24).

3. Jangan Putus Asa

Terus berdoa dengan tulus sembari meminta jalan keluar disertai usaha yang mulia (meskipun usaha hanya sedikit), sandarkan segala keluh kesahmu hanya kepada Allah Yang Maha Pemurah, yakinlah taqdir Allah Ta’ala pasti terjadi, Dan Dia Yang Maha Kuasa tidak pernah berbuat zhalim kepada para hamba-Nya.

Allah Ta’ala berfirman,

كُلُّ نَفۡسٖ ذَآئِقَةُ ٱلۡمَوۡتِۗ وَنَبۡلُوكُم بِٱلشَّرِّ وَٱلۡخَيۡرِ فِتۡنَةٗۖ وَإِلَيۡنَا تُرۡجَعُونَ

“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami” (QS. Al Anbiya: 35).

Dalam ayat ini diterangkan bahwa Allah Yang Maha Pengasih akan menghilangkan bahaya dan memberikan jalan keluar bagi orang yang benar-benar bertakwa kepada-Nya. Allah akan mendatangkan padanya berbagai manfaat berupa dimudahkannya rezeki.

Rezeki adalah segala sesuatu yang dapat dinikmati oleh manusia. Rezeki yang dimaksud di sini adalah rezeki di dunia dan rezeki di akhirat.

Ada orang berkata, “Orang yang bertakwa itu tidak pernah merasa fakir (miskin atau merasa kekurangan) sama sekali” Lalu ada yang bertanya, “Mengapa bisa begitu?” Ia menjawab, “Karena Allah Ta’ala berfirman,

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا * وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya” (QS. Ath Tholaq: 2-3)”

Kemudian ada yang bertanya kembali, “Kami menyaksikan sendiri bahwa di antara orang yang bertakwa, ada yang tidak punya apa-apa. Namun memang ada sebagian lagi yang diberi banyak rezeki”

Jawabannya, ayat tersebut menunjukkan bahwa orang yang bertakwa akan diberi rezeki dari jalan yang tak terduga. Namun ayat itu tidak menunjukkan bahwa orang yang tidak bertakwa tidak diberi rezeki. Bahkan setiap makhluk akan diberi rezeki sebagaimana Allah Yang Maha Pemberi Rezeki berfirman,

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا

“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya” (QS. Huud: 6).

Artikel ini sebelumnya telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com dengan judul Bila Orang Tua Mendoakan Keburukan, Apa yang Harus Dilakukan?